EKSPLORASI DAN PENGARUH JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH MEDIA JAMUR MERANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.Merill)
DOI:
https://doi.org/10.31970/agrotech.v15i1.199Keywords:
jamur antagonis; kedelai; limbah media jamur merang; patogenisitas; perkecambahanAbstract
Limbah media jamur merang merupakan salah satu sumber bahan organik yang potensial untuk mendapatkan jamur antagonis. Beberapa jamur antagonis asal limbah media jamur merang memilki kemampuan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jamur antagonis asal limbah media jamur merang terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L. Merill). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksplorasi dan eksperimental. Uji patogenisitas menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktor Tunggal terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil isolasi dan pendugaan identifikasi diperoleh 9 isolat jamur asal limbah media jamur merang yang terdiri dari genus Aspergillus sp., Hyalodendron sp., Trichoderma sp., dan dua isolat belum teridentifikasi. Hasil pengujian pada perkecambahan tanaman kedelai menunjukkan terdapat empat isolat yang tidak menghambat pertumbuhan tanaman kedelai yaitu isolat JMA2 (Hyalodendron sp.), JMA4 (Trichoderma sp.2), JMA8 (Trichoderma sp.4), dan JMA9 (Trichoderma sp.5). Adapun dua diantara empat isolat tersebut yaitu JMA8 dan JMA9 diduga dapat memicu pertumbuhan tanaman kedelai.
Downloads
References
Azzahra, N., Jamilatun, M., dan Aminah, A. (2020). Perbandingan Pertumbuhan Aspergillus fumigatus pada Media Instan Modifikasi Carrot Sucrose Agar dan Potato Dextrose Agar. Jurnal Mikologi Indonesia, 4(1), 168–174.
Badan Pusat Statistika. (2022). Kabupaten Karawang Dalam Angka 2022. In Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang.
Barnett, H. L., dan Hunter., B. B. (1987). Illustrated Genera of Imperfect Fungi (4th ed). New York: Macmillan Publishing Company.
Bononi, L., Chiaramonte, J. B., Pansa, C. C., Moitinho, M. A., dan Melo, I. S. (2020). Phosphorus-solubilizing Trichoderma spp. from Amazon soils improve soybean plant growth. Scientific Reports, 10(1), 1–13.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2021). Laporan Tahunan 2021.
Ghani, M., Kulkarni, K. P., Song, J. T., Shannon, J. G., dan Lee, J.-D. (2016). Soybean Sprouts: A Review of Nutrient Composition, Health Benefits and Genetic Variation. Plant Breeding and Biotechnology, 4(4), 398–412.
Harnowo, D. (2017). Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pascapanen Untuk Mempertahankan Daya Simpan Benih Kedelai. In Bunga Rampai Teknik Produksi Benih Kedelai (hal. 175–194). Jakarta: IAARD Press.
Irawati, A. F. C., Mutaqin, K. H., Suhartono, M. T., Sastro, Y., Sulastri, N., dan Widodo, N. (2017). Eksplorasi dan Pengaruh Cendawan Endofit yang Berasal dari Akar Tanaman Cabai Terhadap Pertumbuhan Benih Cabai Merah. Jurnal Hortikultura, 27(1), 105–112.
Jayaram, M., dan Nagao, H. (2018). Potato Dextrose Agar With Rose-Bengal and Chloramphenicol: A New Culture Medium to Isolate Pathogenic Exophiala dermatitidis From the Environment. Klimik Dergisi/Klimik Journal, 31(1), 11–15.
Kapli, H., Athifahullaila, D., Furqoni, A. T., dan Yoshe, D. (2022). Identifikasi Cendawan Potensial Sebagai Organisme Pengganggu Tanaman Dan Penyebab Penyakit Pada Tanaman Budidaya di Pekanbaru). Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 9(2), 70–83.
Kwak, A. M., Min, K. J., Lee, S. Y., dan Kang, H. W. (2015). Water extract from spent mushroom substrate of Hericium erinaceus suppresses bacterial wilt disease of tomato. Mycobiology, 43(3), 311–318.
Ma, Y., Wang, Q., Sun, X., Wang, X., Su, W., dan Song, N. (2014). A Study on recycling of spent mushroom substrate to prepare chars and activated carbon. BioResources, 9(3), 3939–3954.
Marwan, H., Mulyati, S., dan Wilia, W. (2017). Kemampuan Bakteri Endofit dalam Mengendalikan Penyakit Rebah Kecambah dan Layu Sclerotium (Sclerotium rolfsii) pada Kedelai. JPT : Jurnal Proteksi Tanaman, 1(2), 52–61.
Mudmainah, S., dan Somala, M. U. A. (2019). Aktivitas Antifungi Compost Tea Dalam Mengendalikan Fusarium oxysporum f.sp.capsici. Jurnal Ilmiah Media Agrosains, 5(1), 95–101.
Muslim, A. (2019). Pengendalian Hayati Patogen Tanaman Dengan Mikroorganisme Antagonis. Palembang: Unsri Press.
Nuraini, Y., P., C. E., dan S., D. (2021). Pengaruh salinitas tanah terhadap efektivitas bakteri Rhizobium sp. toleran salinitas pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 8(1), 281–292.
Nurlela, Hakim, L., dan Ulim, A. (2016). Efektivitas Beberapa Agen Antagonis dan Cara Aplikasinya Untuk Menekan Pertumbuhan Sclerotium rolfsii pada Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 1(1), 155–167.
Pfordt, A., Schiwek, S., Karlovsky, P., dan Tiedemann, A. von. (2020). Trichoderma Afroharzianum Ear Rot–A New Disease on Maize in Europe. Frontiers in Agronomy, 2, 1–7.
Polishook, J. D., Bills, G. F., dan Lodge, D. J. (1996). Microfungi from decaying leaves of two rain forest trees in Puerto Rico. Journal of Industrial Microbiology, 17, 284–294.
Rahayu, M. (2016). Patologi Dan Teknis Pengujian Kesehatan Benih Tanaman Aneka Kacang. Buletin Palawija, 14(2), 78–88.
Ramadhani, F., Surahman, M., dan Ernawati, A. (2018). Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Daya Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Anjasmoro. Buletin Agrohorti, 6(1), 21–31.
Ristiari, N. P. N., Julyasih, K. S. M., dan Suryanti, I. A. P. (2018). Isolasi dan identifikasi jamur mikroskopis pada rizosfer tanaman jeruk siam (Citrus nobilis Lour.) di Kecamatan Kintamani, Bali. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 6(1), 10–19.
Sopialena. (2018). Pengendalian hayati dengan Memberdayakan Potensi Mikroba. Samarinda: Mulawarman University Press.
Sukaryorini, P., Fuad, A. M., dan Santoso, S. (2016). Pengaruh Macam Bahan Organik Terhadap Ketersedian Amonium (NH + ), C-ORGANIK Dan Populasi Mikroorganisme Pada Tanah Entisol. Plumula, 5(2), 99–106.
Sumithra, N., Dorai, M., dan Rajeshkumar, S. (2016). Fungal Diversity on the Leaf Litter of Syzygium calophyllifolium Walp. Enviromental Science: An Indian Journal, 12(12), 1–11.
Susilawati, Budhisurya, E., Anggono, R. C. W., dan Simanjuntak, B. H. (2013). Analisis Kesuburan Tanah Dengan Indikator Mikroorganisme Tanah Pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan Di Plateau Dieng. Agric, 25(1), 64–72.
Sutari, N. W. S. (2020). Isolasi dan Identifikasi Morfologi Jamur Selulolitik dari Limbah Rumah Tangga di Desa Sanur Kauh, Bali. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 100–105.
Sutrisno, D. K., Hartatik, S., dan Dewanti, P. (2022). Peranan Trichoderma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max) pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis, 6(1), 76–86.
Verma, D., Didwana, V., dan Maurya, B. (2020). Spent mushroom substrate: a potential sustainable substrate for agriculture. International Journal of Grid and Distributed Computing, 13(2), 104–109.
Wahyudi, dan Topan, M. (2011). Panen Cabai di Pekarangan Rumah. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Watanabe, T. (2002). Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi, Morphologies of Cultured Fungi and Key to Species. Boca Raton: CRC Press.
Yusidah, I., dan Istifadah, N. (2018). The abilities of spent mushroom substrate to suppress basal rot disease (Fusarium oxysporum f . sp cepae) in shallot. International Journal of Biosciences, 13(1), 440–448.