Jurnal Agrotech
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech
<p>Jurnal<strong> Agrotech</strong> merupakan media informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis dari bidang ilmu agronomi, ilmu tanah, ilmu hama dan penyakit, ilmu benih, pemuliaan tanaman, ekonomi pertanian dan ekofisiologi yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal <strong>Agrotech</strong> terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan juni dan desember</p>FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAATen-USJurnal Agrotech1858-134XPENGARUH BEBERAPA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.) TERHADAP BERBAGAI KONSENTRASI BAP (Benzyl Amino Purine) DI DATARAN RENDAH KABUPATEN KARAWANG
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/171
<p>Produktivitas bawang merah (<em>Allium Ascalonicum</em> L.) di dataran rendah Kabupaten Karawang terhitung rendah yang disebabkan oleh permasalahan budidaya akibat faktor abiotik dan biotik sehingga menghambat pertumbuhan bawang merah pada fase vegetatif. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi pemberian BAP (<em>Benzyl Amino Purine</em>) yang tepat terhadap pertumbuhan vegetatif beberapa varietas bawang merah di dataran rendah Kabupaten Karawang. Penelitian ini dilaksanakan di <em>Screen House</em> Lahan Baru Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang, yang terletak di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.Waktu penelitian dilakukan selama 4 bulan, dimulai sejak bulan Februari – Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan lingkungan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah varietas (M) yang terdiri dari 3 taraf yaitu Bauji (m<sub>1</sub>), Batu (m<sub>2</sub>) dan Maja (m<sub>3</sub>). Faktor kedua konsentrasi BAP (B), yang terdiri dari 4 taraf 0 ppm (b<sub>0</sub>), 25 ppm (b<sub>1</sub>), 50 ppm (b<sub>2</sub>) dan 75 ppm (b<sub>3</sub>). Total perlakuan sebanyak 12 yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Satu unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA pada taraf signifikan 5 %. Kemudian di uji lanjut menggunakan <em>Duncan multiple range test</em> (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh interaksi pemberian berbagai konsentrasi BAP (<em>Benzyl Amino Purine</em>) terhadap beberapa varietas bawang merah (<em>Allium Ascalonicum</em> L.), namun terdapat pengaruh faktor mandiri varietas. Tidak terdapat konsentrasi pemberian BAP (<em>Benzyl Amino Purine</em>) terbaik, namun terdapat varietas dengan respon tertinggi yaitu bawang merah varietas Batu.</p>Faishal MaulanaElia AzizahDevie Rienzani Supriadi
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-31142707510.31970/agrotech.v14i2.171EFEKTIVITAS PEMBERIAN ZPT GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) VARIETAS MIRA
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/172
<p>Red spinach is one of the horticultural plants with numerous benefits. This research aims to determine the most effective concentration of the plant growth regulator gibberellin on the growth and yield of red spinach (Amaranthus tricolor L.). The study was conducted in the Experimental Field PERURI in Sirnabaya Village, East Teluk Jambe District, Karawang Regency, from June to October. The research method employed was an experimental approach using a randomized complete block design (RCBD) with a single factor consisting of 5 treatments and 5 replications, namely A (0 ppm), B (50 ppm), C (100 ppm), D (150 ppm), and E (200 ppm). The research results indicate that gibberellin application significantly influences plant height at 14, 21, and 28 days after planting, leaf count at 7 days after planting, leaf area, fresh weight per plant, and fresh weight per plot. Treatment D (150 ppm) yielded the best results for plant height up to 28 days after planting at 22.73 cm, leaf count up to 28 days after planting at 19.60 leaves, fresh weight per plant at 30.42 g, and weight per plot at 912.68 g.</p>Benny HarianjaHayatul RahmiYayu Sri Rahayu
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-31142768010.31970/agrotech.v14i2.172EFEKTIVITAS EKSTRAK UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Dennst) DAN Beauveria bassiana TERHADAP MORTALITAS LARVA Spodoptera frugiperda J. E. Smith
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/164
<p>Spodoptera frugiperda merupakan hama penting tanaman jagung dengan karakter invansif yang menyebabkan kehilangan hasil produksi jagung. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi ekstrak umbi gadung dan kerapatan konidia Beauveria bassiana terbaik terhadap mortalitas S. frugiperda. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 8 perlakuan dengan 4 kali ulangan : K1(Kontrol Deltametrin 1 ml/l); G1(Ekstrak Umbi Gadung 40 g/l); G2(Ekstrak Umbi Gadung 80 g/l); G3(Ekstrak Umbi Gadung 120 g/l); B1(B. bassiana 10<sup>7</sup> konidia/ml); B2(B. bassiana 10<sup>8</sup> konidia/ml); B3(B. bassiana 10<sup>9 </sup>konidia/ml); K2(Kontrol Aquadest). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), dan apabila uji F taraf 5% menunjukkan hasil signifikan, maka untuk mengetahui perlakuan yang paling baik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak umbi gadung 120 g/l mampu mematikan 100% larva uji dan B. bassiana 10<sup>9</sup> mampu mematikan larva uji sebesar 97,22%. Ekstrak umbi gadung 120 g/l mematikan 50% larva tercepat 6,4 hari berdasarkan analisis probit LT<sub>50</sub>. Penggunaan ekstrak umbi gadung 40 g/l dan B. bassiana 10<sup>7 </sup>konidia/ml dapat direkomendasikan sebagai alternatif pengendalian S. frugiperda yang aman dan ramah lingkungan.</p>Nur FadhilahLutfi AfifahTatang SurjanaDedi Darmadi
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-31142819010.31970/agrotech.v14i2.164PENGARUH KOMBINASI POC LIMBAH DAPUR DAN NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae L. var alboglabra) VARIETAS NITA
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/169
<p>Tanaman kailan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memberikan prospek tinggi untuk dikembangkan oleh para petani. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi dosis POC limbah dapur dan Pupuk NPK terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan Varietas Nita. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap diameter batang 28 hst, luas daun, bobot segar per tanaman, dan bobot segar per petak. Perlakuan F (168 l POC/ha + 250 kg/ha NPK Mutiara) memberikan hasil tertinggi bobot segar per tanaman sebesar 101,16 g, dan bobot segar per petak sebesar 2,264 kg/petak (5,66 ton/ha). Perlakuan G (180 l POC/ha + 250 kg/ha NPK Mutiara) memberikan hasil tertinggi luas daun.</p>Muhammad Shiam PrayogaRommy Andika LaksonoVera Oktavia Subardja
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-31142919910.31970/agrotech.v14i2.169PENGHAMBATAN CENDAWAN ENDOFIT ASAL RHIZOSFER TANAMAN KAKAO ANORGANIK TERHADAP PENYAKIT BUSUK BUAH (Phytophthora palmivora)
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/304
<p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya hambat cendawan endofit asal rhizosfer tanaman kakao anorganik terhadap penyakit busuk buah (<em>P. palmivora</em>). Sampel rhizosfer cendawan endofit anorganik diperoleh dari ekosistem tanaman kakao milik petani pada kedalaman 20-30 cm dengan menggunakan metode diagonal. Sampel cendawan endofit anorganik dimurnikan kemudian diseleksi. Seleksi pertama didapatkan 18 isolat, kemudian seleksi kedua didapatkan 10 isolat dan pada seleksi yang ke tiga diperoleh 4 isolat yang bepotensi. Kemudian 4 isolat diberi kode S.A.O.1, S.A.O.2, S.A.O.3, dan S.A.O.4. Setelah itu, diamati karakteristiknya dan diidentifikasi sehingga didapatkan <em>Gliocladium sp, Aspergillus niger </em>mf 1<em>, Aspergillus niger </em>mf 2<em>, </em>dan<em> Trichoderma sp.</em> Hasil seleksi 4 isolat selanjutnya diuji dual kultur dan diuji volatil dengan <em>P. palmivora. </em>Hasil uji dual kultur diperoleh tipe mekanismenya kompetisi ruang serta besar pengahambatannya dari tiap isolat yakni; S.A.O.1 = 64,24 %, S.A.O.2 = 60,91 %, S.A.O.3 = 63,00 %, dan S.A.O.4 = 70,85 %, serta besar penghambatan pada uji volatil dari 4 isolat yaitu; S.A.O.1 = 14,81 %, S.A.O.2 = 12,59 %, S.A.O.3 = 14,44 %, dan S.A.O.4 = 23,33 %</p>Nahdhatul HayatiRatnawatiArfanI Ketut Suwitra
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-3114210010410.31970/agrotech.v14i2.304PENGARUH KOMBINASI ZPT IBA DAN BAP TERHADAP REGENERASI IN VITRO TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) VARIETAS PSJT 941 DAN KIDANG KENCANA
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/176
<p>Tanaman tebu merupakan salah satu jenis sumber tanaman utama penghasil gula. Teknik perbanyakan tebu umumnya dilakukan secara konvensional, seperti menggunakan stek batang yang memerlukan waktu berkisar setahun. Namun, melalui regenerasi tebu secara in vitro menjadi alternatif dalam mempercepat produksi bibit, stabilitas genetik tanaman (true-to-type), jumlah bibit meningkat, dan tanaman bebas penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ZPT IBA dan BAP terhadap regenerasi tanaman tebu varietas PSJT 941 dan Kidang Kencana. Penelitian dilakukan di Puslit Agro Majalengka mulai dari bulan Februari sampai April 2023. Bahan yang digunakan adalah kalus tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan faktor pertama varietas tebu PSJT 941 (t1) dan Kidang Kencana (t2). Faktor kedua merupakan kombinasi media ZPT IBA dan BAP yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh interaksi pemberian kombinasi ZPT IBA dan BAP dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan tunas tanaman tebu varietas PSJT 941 dan Kidang Kencana. Jumlah tunas terbaik terdapat pada varietas PSJT 941 dengan skor 3.55, berbeda nyata dengan varietas Kidang Kencana. Perlakuan media terbaik terdapat pada media m1 (MS0) dalam tinggi tunas dan panjang akar.</p>Putri Luna ParahitaHayatul RahmiNurcahyo Widyodaru SaputroAjat Sudrajat
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-3114210511110.31970/agrotech.v14i2.176PERTUMBUHAN DAN HASIL TAMANAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK MUTIARA
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/313
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK, dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini mulai dari tahap persiapan hingga panen dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Januari 2024, Bertempat Dilahan Pekarangan Warga Jalan Teluk Raya Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan yaitu tanpa perlakuan pupuk NPK, NPK 50 kgha-1, NPK 100 kgha-1, NPK 1500 kgha-1, NPK 200 kgha-1, NPK 250 kgha-1, setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali dan masing masing unit percobaan ditanam pada petak percobaan berukuran 2 x 1.5 m. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan pengamatan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol dan produksi jagung per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulai dosis NPK 100 kgha-1 berpanguruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis, yang mana Semakin tinggi pemberian dosis pupuk NPK mutiara semakin baik pula pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis.</p>Fadlia FadliaMuhd Nur SangadjiFardi T. Lido
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-3114211211910.31970/agrotech.v14i2.313ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF MANGGIS INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/177
<p>Manggis merupakan buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Manggis memiliki gelar sebagai primadona ekspor Indonesia karena Manggis menempati top ekspor unggulan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif manggis Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, International Trade Center. Sampel yang digunakan atau diambil bukan berdasarkan strata, random (acak), atau daerah, akan tetapi didasarkan pada tujuan tertentu. Teknik analisis yang digunakan adalah <em>Revealed Comparative Advantage</em> (RCA) dan<em> Export Product Dynamics </em>(EPD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai RCA negara Thailand, India, dan China (>1) sehingga bisa dinyatakan bahwa negara tersebut memiliki keunggulan komparatif. Hasil analisis EPD menunjukkan bahwa negara China, Malaysia, dan Hong Kong merupakan tujuan utama ekspor manggis Indonesia yang potensial.</p>Ninda RezekiSulistyo Sidik PurnomoEkalia Yusiana
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-3114212012510.31970/agrotech.v14i2.177PENGARUH KOMBINASI POLA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench) VARIETAS BIOGUMA
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/178
<p>Sorgum merupakan tanaman serealia yang dapat tumbuh pada berbagai keadaan lingkungan sehingga potensial dikembangkan, khususnya pada lahan marginal beriklim kering di Indonesia. Untuk meningkatkan hasil produktivitas sorgum, disamping penggunaan varietas unggul juga dapat dilakukan dengan pola pemupukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kombinasi pola pemupukan paling baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (<em>Sorghum bicolor </em>L<em>.</em> <em>Moench</em>). Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023 - Juli 2023. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal. Perlakuan pada percobaan ini berjumlah 7 perlakuan dengan 4 kali ulangan. yang terdiri dari : A (Pupuk Hayati), B (Pupuk Hayati + NPK), C (Pupuk Organik Cair), D (Pupuk Organik Cair + NPK ), E (Pupuk Hayati + Pupuk Organik Cair), F (Pupuk Hayati + Pupuk Organik Cair + NPK), G (NPK). Hasil percobaan menunjukkan kombinasi pola pemupukan memberikan adanya pengaruh nyata pada perlakuan E (Pupuk Hayati + Pupuk Organik Cair) terhadap panjang akar sebesar 84,75 cm sementara kombinasi pola pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang malai, hasil bobot per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, bobot brangkasan, dan bobot akar.</p>Shiva Farhah Ilhami P.F ShivaDarso SugionoVera Oktavia Subardja
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-3114212613410.31970/agrotech.v14i2.178RESPON PERTUMBUHAN MISELIA G3 FP005 FAPERTA UNSIKA PADA MEDIA BIAKAN MURNI YANG BERBEDA
https://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/181
<p><em>The Indonesian region has quite high air humidity and is ideal for the growth of straw mushrooms. To obtain pure cultures of straw mushrooms, you can go through the pure culture or G0 culture stage, then from G0 sub-cultures are carried out into G1, G2, G3 and G4. This research aims to obtain the best pure culture media for the growth of G3 FP005 Faperta Unsika mycelia. The research was carried out at the Biotechnology and Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, Singaperbangsa University, Karawang, from April to May 2023. The research method used was a single factor Completely Randomized Design (CRD) with 7 treatments and 5 replications: PDA 100% (A), Charcoal Husk 100 % (B), 100% Husk (C), 75% PDA + 25% Husk Charcoal (D), 80% PDA + 20% Husk Charcoal (E), 50% Husk Charcoal + 50% Husk Charcoal (F), and PDA 50% + Charcoal Husk 25% + Husk 25% (G). Treatments were analyzed using variance and F test at 5% level, to find out the best treatment followed by further DMRT (Duncan Multiple Range Test) at 5% level. The results of the research were that there was a real effect of using several pure cultures on the growth of G3 FP005 mycelia. PDA 75% + Charcoal Husk 25% media gave the highest diameter at 2 dai (2.24 cm), 3 dai (4.78) and 4 dai (7.19 cm), the highest growth rate was (2.52 cm), diameter regression with R2 0.898 then P value 0.052047, and growth rate regression with R2 0.68 then P value 0.410604.</em></p>Astri Dwi WidianingsihBastaman SyahVera Oktavia SubardjaAni Lestari
Copyright (c) 2024 Jurnal Agrotech
2024-12-312024-12-3114213514410.31970/agrotech.v14i2.181