INVEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana UNTUK MENGENDALIKAN HAMA BOLENG Cylas formicarius F
Abstract
Hama boleng (Cylas formicarius) merupakan hama utama pada tanaman ubi jalar dan dapat menurunkan hasil sebanyak 100%. Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang berpotensi untuk mengendalikan hama tanaman. Efikasi B. bassiana dipengaruhi oleh produksi toksin yang terdiri dari beauvericin, bassianin, bassiacridin, bassianolide, cyclosporine, oosporein, dan tenellin yang dapat mengganggu sistem syaraf dan membunuh serangga sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi cendawan entomopatogen B. bassiana untuk mengendalikan imago C. formicarius. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 (empat) perlakuan yaitu kontrol (akuades); 107; 108; 109 konidia/ml dalam 6 (enam) kali ulangan. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 10 hari setelah aplikasi (hsa) dengan menghitung 10 imago C. formicarius yang mati akibat disemprot dengan suspensi cendawan B. bassiana sebanyak 1 ml/perlakuan. Data yang diperoleh berupa persentase mortalitas dan LT50 hama C. formicarius dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% pada pengamatan mortalitas dan LT50 dengan analisis uji probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia B. bassiana 109 konidia/ml memberikan hasil paling efektif terhadap mortalitas C. formicarius sebesar 53% dengan nilai LT50 yang diperoleh 7,6 hari. Dengan demikian, cendawan entomopatogen B. bassiana sebagai agens hayati C. formicarius layak untuk dikembangkan.
Downloads
References
Afifah, L., Afifah, D. M., Surjana, T., Kurniati, A., dan Maryana, R. 2022. Produksi cendawan entomopatogen beauveria bassiana menggunakan substrat kaya pati dan infektifitasnya terhadap tribolium castaneum production of the entomopathogenic fungi beauveria bassiana using starch rich substrate and its infectivity against triboliu. Ilmu Dasar. 23(2): 139–148.
Anggarawati, S. H., Santoso, T., dan Anwar, R. 2017. Penggunaan cendawan entomopatogen beauveria bassiana (balsamo) vuillemin dan lecanicillium lecanii (zimm) zare & gams untuk mengendalikan helopeltis antonii sign (hemiptera: miridae). Journal Of Tropical Silviculture. 8(3): 197–202.
Bayu, M. S. Y. I., dan Prayogo, Y. 2016. Pengendalian hama penggerek ubi jalar Cylas formicarius (fabricus) (coleoptera: curculionidae) menggunakan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (balsamo) vuillemen. Jurnal entomologi indonesia. 13(1): 40–48.
Bayu, M. S. Y. I., Prayogo, Y., dan Indiati, S. W. 2021. Beauveria bassiana: biopestisida ramah lingkungan dan efektif untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Buletin Palawija. 19(1): 41–63.
Hasibuan, R., Levilia, H., Wibowo, L., dan Purnomo. 2013. Pertumbuhan jamur Beauveria bassiana (bals) vuill dan patogenisitasnya terhadap hama kutu daun kedelai (aphis glycines matsumura). Jurnal Agrotek Tropika. 1(3): 283–288.
Hasnah, Susana, H. S. 2012. Keefektifan cendawan Beauveria bassiana vuill terhadap mortalitas kepik hijau nezara viridula l pada stadia nimfa dan imago. Floratek. 7(1): 13–24.
Indiati, sri wahyuni, dan Saleh, N. 2010. Hama boleng pada tanaman ubijalar dan pengendaliannya. Buletin Palawija. 0(19): 27–37.
Intarti, D. Y., Kurniasari, I., dan Sudjianto, A. 2020. Efektivitas agen hayati beauveria Bassiana dalam menekan hama thrips sp. pada tanaman cabai rawit (Capcisum frutescens l.). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi. 13(1): 10–15.
Mardiana, Y., Salbiah, D., dan Loah, J. H. 2015. Penggunaan beberapa konsentrasi Beauveria bassiana vuillemin lokal untuk mengendalikan Maruca testulalis geyer pada tanaman kacang panjang (Vigna sinensis l.). Jom Faperta. 2(1): 1–11.
Muhtady, M. C., dan Fitri, I. 2021. Exploration and identification of entomopatogen Lecanicillium sp. with baiting insect method. Jurnal Matematika & Sains. 1(2): 99–106.
Nonci, N. 2005. Bioekologi dan pengendalian kumbang. Jurnal Litbang Pertanian. 24(2): 63–70.
Prayogo, Y. 2011. Sinergisme cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii dengan insektisida nabati untuk meningkatkan efikasi pengendalian telur kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika. 11(2): 166–176.
Prayogo, Y. 2017. Beauveria bassiana untuk pengendalian cylas formicarius ( Coleoptera : Curculionidae ). Jurnal HPT. 17(1): 84–95.
Purnama, H., Hidayati, N., dan Setyowati, E. 2015. Pengembangan produksi pestisida alami dari Beauveria bassiana dan Trichoderma sp. menuju pertanian organik. Warta. 18(1): 1–9.
Rahayu, M., Susanna, S., Hasnah, H., Tanaman, J. P., Pertanian, F., dan Kuala, U. S. 2021. Potensi cendawan entomopatogen Beauveria bassiana ( Balsamo ) Vuillemin ( isolat lokal ) dalam mengendalikan hama ordo coleoptera. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 6(2): 155–165.
Ramli, & Mahendra, D. 2019. Uji efektivitas ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dan daun babadotan (Ageratum conyzoides) terhadap mortalitas hama walang sangit (Leptocorisa oratorius) pada tanaman padi pandanwangi. Pro-Stek, 1(1), 60–69.
Salbiah, D., Hennie Laoh, J., dan Nurmayani. 2013. Uji beberapa dosis beauveria bassiana vuillemin terhadap larva hama kumbang tanduk Oryctes rhinoceros (coleoptera; scarabaeidae) pada kelapa sawit. Jurnal Teknobiologi. 4(2): 137–142.
Saleh, N., Indiati, S. W., Widodo, Y., Sumartini, dan Rahayuningsih, S. . 2015. Hama, Penyakit, dan Gulma pada Tanaman Ubi Jalar. In Balitkabi. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Silvani, M., Susanna, S., dan Hasnah, H. 2022. Patogenisitas cendawan Beauveria bassiana (balsamo) vuill. (isolat lokal) pada plutella Xylostella linnaeus secara in vitro. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 7(1): 727–736.
Sodiq, M., dan Martiningsia, D. 2009. Pengaruh Beauveria bassiana terhadap mortalitas semut rangrang oecophylla smaragdina (F.) (Hymenoptera: Formicidae). Jurnal Entomologi Indonesia. 6(2): 53–59.
Soetopo, D., dan Indrayani, I. 2007. Status Teknologi dan Prospek Beauveria bassiana Untuk Pengendalian Serangga Hama Tanaman Perkebunan Yang Ramah Lingkungan. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika. 4: 65–73.