KERAGAMAN CENDAWAN ENDOFIT ASAL RIZOSFER TANAMAN KAKAO BERBEDA KETINGGIAN DI KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH

  • Ratnawati Universitas Alkhairaat
  • Arfan Universitas Alkhairaat
  • Kasman Jaya Universitas Alkhairaat
  • Annisa Universitas Alkhairaat
  • Rita Universitas Alkhairaat
Keywords: Cendawan Endofit Aspergilus, Trichoderma, Penicillium, Gliocladium

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengidentifikasi keragaman cendawan endofit asal rizosfer tanaman kakao berdasarkan ketinggian tempat berbeda yakni 110 dpl dan 585 dpl di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Cendawan endofit di peroleh dari lahan tanaman kakao ketinggian tempat 110 dpl dan 585 dpl pada bagian rizosfer kedalaman 1-10 cm, dengan menggunakan diagonal sampling, sehingga ditemukan 10 titik pengambilan sampel pada masing-masing ketinggian. Isolat cendawan yang telah dipilih yang berpotensi kemudian diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil seleksi dan identifikasi isolat diperoleh 8 isolat cendawan endofit asal rizosfer tanaman kakao ketinggian 585 dpl dan untuk ketinggian 110 dpl 4 isolat cendawan endofit. 3 isolat ditemukan yang sama baik di ketinggian 585 dpl maupun 110 dpl yakni Trichoderma, Asperigillus mf 1 dan Asperigillus mf 2 dan 5 isolat berbeda yang ditemukan pada ketinggian 585 dpl yakni Gliocladium mf 1, Gliocladium mf 2, Penicillium, dan Trichoderma mf 2 dan satu isolat Unidentified, dan pada ketinggian 110dpl ditemukan satu isolat Unidentified.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asman. 2018. Hama dan Penyakit Tanaman Kakao, UPT Unhas Press.

BPS. 2023, Statistik Kakao Indonesia Tahun 2022. Nomor Publikasi : 05100.2308 dan ISSN/ISBN : 2714-8440

Barnett, H., and Hunter, B. B. 1998. Illustrated Genera Og Imperfect Fungi. Fourth Edition. APS press, The American Phytopathological Society, St. Paul, Minnesota. 218.

Bulandari S, 2016. Pengaruh Produksi Kakao terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Kolaka Utara. Doctoral dissertation. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Elfina,Y., Ali, M., Wulandari, S. F., & Ibrahim,R. (2022). Identifikasi morfologi lima isolat jamur endofit tanaman bawang merah dan kemampuannya menghambat Alternaria porri Ellis Cif.Jurnal Budidaya Pertanian, 18(1),74–80. https://doi.org/10.30598/jbdp.2022.18.1.7

Faeth S.H. 2002. Are endophytic fungi defensive plant mutualists?. Oikos 98:25-36.

Hanada, R.E., A.W.V. Pomella, H.S. Costa, J.L. Bezerra, L.L. Loguercio, J.O. Pereira. 2010. Endophytic fungal diversity in Theobroma cacao (cacao) and T. grandiflorum (cupuacu) trees and their potential for growth promotion and biocontrol of black-pod disease. Fungal Biol. 114:901-910.

Hasanuddin. 2003. Mikroorganisme Peningkatan dalam Peranan Sistem Pengendalian Penyakit Tumbuhan Secara Terpadu. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. USU Digital Library.

Ilyas, M. 2006. Isolasi dan identifikasi kapang pada Relung Rizosfer Tanaman di Kawasan Cagar Alam Gunung Mutis, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas, 7(83), 216-220 http://doi.org/10.13057/biodiv/d070304.

Liza, Y.E., Adrinal, Jumsu T. 2015. Keragaman Cendawan Rizosfer dan Potensinya Sebagai Agens Antagonis Fusarium oxysporum Penyebab Penyakit Layu Tanaman Krisan. Universitas Andalas.Jurnal Fitopatologi Indonesia, Vol 11, No.2, Hal: 68-72.

Lugtenberg, Ben J. J., Lev V. K., and Marco S. 1999.Tomato seed and root exudate sugars: composition, utilization by Pseudomonas biocontrol strains and role in rhizosphere colonization. Environmental Microbiology, Vol. 1, No. 5, 439-446

Mejia, L.C., E.I. Rojas, Z. Maynard, S. van Bael, A.E. Arnold, P. Hebbar, G.J. Samuels, N. Robbins, E.A. Herre. 2008. Endophytic fungi as biocontrol agents of Theobroma cacao pathogens. Biol. Control 46:414

Meniwati, Anak Agung Ketut Darmadi, Junita Hardini. 2024. Isolasi Dan Identifikasi Jamur Endofit Pada Tanaman Stroberi (Fragaria ananassa Duch. ‘Rosalinda’) Di Desa Candikuning Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal SIMBIOSIS XII (1): 22-31.Prodi Biologi FMIPA UNUD. http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis

Nur Amin, La Daha and Nurariaty Agus., 2017. Endophytic Fungi as Biopesticide Againts Rice Black Bug on Rice Plant. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences 8(2).

Purwantisari, S. dan Hastuti, R.B. 2009. Uji Antagonisme Jamur Phytophthora infenstans Patogen Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi Tanaman Kentang Dengan Trichoderma spp. Mnenggunakan Isolat Lokal. Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. Jurnal BIOMA, Vol. 11, No. 1, Hal. 24-32.

Ratnawati dan Kasman Jaya. 2021.Seleksi Dan Identifikasi Cendawan Endofit Di Pertanaman Organik Bawang Merah Lokal Palu.Jurnal Agrotech 11 (1) 13-19, Juni 2021

Ratnawati, R., Sjam, S., Rosmana, A., & Tresnapura, U. S. 2020. Endophytic Trichoderma species of palu valley shallot origin with potential forcontrolling purple blotch pathogen Alternaria porri. 977-982. https://doi.org/10.17957/IJAB/15.1376

Ratnawati, R., Sjam, S., Rosmana, A., & Tresnaputra, U. S. 2019. Impact of pesticides on the diversity of fungi at local shallot in Palu, Indonesia. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences,8(08), 730–738. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2019.808.083

Risthayeni,P., Hasanuddin, H., & Zahara, F. 2018. Uji efektifitas jamur antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. Untuk mengendalikan penyakit pokahbung (Fusarium momiliforme) pada tanaman tebu (Saccharum officinarum). Jurnal Agroekoteknologi FP USU.Vol.6.No.2, April 2018 (50): 339- 344

Rosmana A, Sylvia Sjam., Asman Asman., Nurul Jihad Jayanti., Satriana Satriana., Andi Tenri Padang., Andi Akbar Hakkar. 2018. Systemic Deployment of Trichoderma asperellum in Theobrama cacao Regulator Co-occuring Dominant Fungal Endophytes Colonization. Journal Of Pure and Applied Microbiology. Vol.12(3); 1071-1084.

Rubini, M.R., R.T. Silva-Ribeiro, A.W.V. Pomella, C.S. Maki, W.L. Araujo, D.R. dos Santos, J.L.Azevedo. 2005. Diversity of endophytic fungal community of cacao (Theobroma cacao L.) and biological control of Crinipellis perniciosa, causal agent of Witches’ Broom Disease. Int. J. Biol. Sci. 1:24-33.

Schulz, B, C. Boyle. 2005. The endophyte continuum.Mycol. Res.109:661-686.

Semangun, H. 2006. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sopialena, S., Sofian, S., & Allita, L. D. 2019. Diversitas Jamur Endofit Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Potensinya Sebagai Pengendali Hama. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 2(1), 44-49. doi:10.35941/JATL.

Sinaga, M. S. 2003. Ilmu Iilmu Penyakit Tumbuhan. Bogor: Penebar.

Sudewi, S., Ratnawati., Jaya, K., & Hardiyanti, S. 2023. Isolasi dan karakterisasi cendawan endofit asal rizosfer bawang merah “Lembah Palu” dan potensinya menghambat penyakit bercak ungu Alternaria porri (ELL) CIF. Jurnal Agro, 10(2), 278-292. https://doi.org/10.15575/28242

Suryani, Y., Taupiqurrahman, O., dan Kulsuma, Y. 2020. Mikologi. PT. Freeline Cipta Granesia. Sumatera Barat.

Tondok.E.T., Meity Suradji Sinaga, Widodo, dan Maggy Thenawidjaja Suhartono. 2012. Potensi Cendawan Endofit sebagai Agens Pengendali Hayati Phytophthora palmivora (Butl.) Butl. Penyebab Busuk Buah Kakao. J. Agron. Indonesia 40 (2) : 146 - 152 (2012).

Yuliani, Soemarno, Bagyo Y, and Amin SL, 2015. The Relationship between Habitat Altitude, Enviromental Factors and Morphological Characteristics of Pluchea indica, Ageratum conyzoides and Elephantopus scaber. Online Journal of Biological Sciences. Science Publication, 15(3): 143-151.

Wijaya,T.A., Djauhari,S., Cholil,A. 2014. Keanekaragaman Jamur Filoplan Tanaman Kangkung Darat Pada Lahan Pertanian Organik Dan Konvensional. Jurnal PHT 2(1):29-36

Wood,C.A.R and Lass,R.A., 2001. Cocoa.4th edition. Blackwell Science.Oxford.UK.620 p

Published
2025-06-30
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)