PENGARUH BERBAGAI JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU
Abstract
Research aims to test the effectiveness of various types of manure combined with various doses of application for the growth and result of shallot varieties of Palu Valley. This research was designed using factorial randomized block design. The first factor was manure with three types of treatment, namely chicken manure (P1), got manure (P2), cow manure (P3). The second factor was the dose of manure consisting of three types of treatment, namely 10 t ha-1 (3,6 kg plot-1) (D1), 20 t ha-1 (7,2 kg plot-1) (D2), 30 t ha-1 (10,8 kg plot-1) (D3). The results show that the combination of various types of treatment and doses of chicken manure interacts on plat height parameters aged 35 days after planting. The treatment of chicken manure with a dose of 30 t ha-1 gives better results. The single treatment of chicken manure gave better results for the plant height, weight of leaves, root dry weight, leaf dry weight , number of tubers per clump. Single treatment of manure dosage of 30 t ha-1 gave better results on plant height, leaf area , leaf fres weight, leaf dry weight tuber fresh weight per hectare.
Downloads
References
BPS, 2015.Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Tanaman Sayuran. Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah, Palu.
Buckman, H.O., and N.C. Brady, 1982.The Nature and Properties of Soil. MC Milan Publishing CO, New York. Diterjemahkan oleh Soegiman. Penerbit Bhratara Karya Akasara, Jakarta.
Gardner, F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell, 1991.Physiology of Crop Plants.Diterjemahkan oleh Susilo dan Subiyanto. UI Press, Jakarta.
If'all dan Idris (2017). PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan, 14(2), 26-34.
Latarang, B. dan A. Syakur, 2006. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang. Jurnal Agroland, 3(3): 265-269.
Limbongan dan Maskar, 2003.Potensi Pengembangan dan Ketersediaan Teknologi Bawang Merah Palu di Sulawesi Tengah. Jurnal Litbang Pertanian, 22(3): 103-108.
Lingga, P.M., 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Nyakpa, M.Y. Lubis, A.M. Pulung, M.A. Amroh, A.G, Munawar, A. Hong, G.B dan N. Hakim, 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Parman, S., 2007.Pengaruh Pemberian Pupuk Organijk Cair TerhadapPertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi 15(2): 21-31.
Prawiranata W, S. Harran, P. Tjondronegoro, 1991. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Setiawan, A.I., 1996. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Penebar Swadaya, Jakarta.
Setyamidjaja, D., 1986. Pupuk dan Pemupukan. Penerbit CV Simplek, Jakarta.
Sutedjo, M.M., 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Umboh dan Andre, 1997.Petunjuk Penggunaan Mulsa. Penebar Swadaya, Jakarta.
Utami, S. N. H. dan S. Handayani.2003. Sifat Kimia Entisol pada Pertanian Organik. Jurnal Ilmu Pertanian 10: 63-69.
Wigati, E.S., A. Syukur, dan D.K.Bambang, 2006. Pengaruh Takaran Bahan Organik dan Tingkat Kelengasan Tanah Terhadap Serapan Fosfor oleh Kacang Tunggak di Tanah Pasir Pantai. J. Ilmu Tanah Lingk. 6(2): 52-58.