PENGARUH PROPORSI JUMLAH TANAMAN PADA SISTEM TUMPANGSARI KUBIS BUNGA (Brassica oleracea L var. PM 126) DAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L var. Vima 1) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
Abstract
Tumpangsari adalah salah satu cara untuk meningkatkan hasil dan produktivitas lahan dengan menanam dua jenis tanaman atau lebih, pengaturan proporsi tanaman yang optimal dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan hasil produksi pada kedua tanaman tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi jumlah tanaman terbaik pada sistem tumpangsari kubis bunga dan kacang hijau terhadap pertumbuhan dan hasil, serta menentukan Nilai Kesetaraan Lahan (NKL). Penelitian ini dilakukan di Lahan Sawah, di Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada bulan Desember 2022 – Maret 2023. Penelitian ini menggunakan metode eskperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor tunggal, dengan 5 ulangan dan 5 perlakuan, K1 = 100% kubis bungan, K2 = 25% kubis bunga + 75% kacang hijau, K3 = 50% kubis bunga + 50% kacang hijau, K4 = 75% kubis bunga + 25% kacang hijau, K5 = 100% kacang hijau. Data dianalisis secara stastitik menggunakan ANOVA uji F taraf 5% dan uji lanjut menggunakan uji lanjut Least Significant Difference (LSD) pada taraf 5%. Proporsi tanaman yang terbaik adalah perlakuan K4 (75% kubis bunga + 25% kacang hijau), menunjukan Nilai Kesetaraan Lahan (NKL) terbesar yaitu 1,041
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. 2020. “Produksi Tanaman Sayuran”. [https://www.bps.go.id/]. Diakses 9 Juni 2021
Baharuddin, R., Zahrah, S., Mardaleni, M., & Isworo, A. 2021 Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kubis Bunga terhadap Naungan dan Pupuk NPK (Doctoral dissertation, Sebelas Maret University)
Beets, W.C. (1982). Multiple Cropping and Tropical Farming Systems. England: Gower Publishing Company Limited.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat. 2022. Jumlah Produksi Kembang Kol di Jawa Barat Berdasarkan Kabupaten/Kota. Diunduh 09 September 2022.
Herlina, N., & Aisyah, Y. (2018). Pengaruh Jarak Tanam Jagung Manis dan Varietas Kedelai terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedua Tanaman dalam Sistem Tanam tumpangsari.
Herlina, N., Hariyono, D., & Margawati, D. T. (2017). Pengaruh Waktu Tanam Kubis (Brasssica Oleraceae L. Var Capitata) dan Cabai (Capsicum annum L.) terhadap Efisiensi Penggunaan Lahan pada Sistem Tumpangsari. Jurnal Hortikultura Indonesia, 8(2):111-119
Kankolongo. 2018. Legum Crops. Chapter 10. Food Crop Production by Smallholder Farmers in Southern Africa.
Maghfiroh, J. (2017). Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta :51-58
Milthorpe, F.L and M.T. Mourby. 1979. An Introduction to Cropp Physiology second ed. Canbridge UNW. Press. London
Mutmaidah, S., & Sundari, T. (2017). Efisiensi Pemanfaatan Lahan untuk Memaksimalkan Pendapatan dengan Pola Tumpangsari Jagung dan KedelaiIn Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi :333
Polnaya, F., & Patty, J. E. (2018). Kajian Pertumbuhan Dan Produksi Varietas Jagung Lokal Dan Kacang Hijau Dalam Sistem Tumpangsari. Agrologia, 1(1).
Prasetyo, E. I. Sukardjo dan H. Pujiwati. 2009. Produktivitas Lahan dan NKL pada Tumpangsari Jarak Pagar dengan Tanaman Pangan. Jurnal Akta Agrosia 12 :51 – 55.
Pracaya. 2006. Kol alias Kubis. Penebar Swadaya, Salatiga
Silvikultur. (2007). Sumber Cahaya Matahari. Jakarta: Pakar Raya.
Subrata, A. G. 2016. Pengaruh Proporsi Populasi Padi Gogo dan Kacang Hijau dalam Tumpangsari terhadap Hasil dan Komposisi Gulma di Lahan Pasir Pantai. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tesis
Yulisma, Y., & Reuleut Aceh Utara, N. A. D. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung pada Berbagai Jarak Tanam.
Zakaria. 2016. Pola Tanam Tumpangsari Kedelai dan Jagung. Ideas Publishing, Gorontalo