PENGARUH PENGATURAN SUHU AIR NUTRISI HIDROPONIK PADA BUDIDAYA CABAI HABANERO (Capsicum Chinense Jacq.)

  • Nur Hidayat Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Eny Maria Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Rusmini Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Mudi La Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Dyah Widayasari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Keywords: Cabai habanero, Hidroponik, Resun CL-280, Suhu air, XH-W3001

Abstract

Teknologi budidaya tanaman secara hidroponik sangat maju perkembangnya, namun ada beberapa faktor yang harus selalu diperhatikan dalam budidaya secara hidroponik yaitu suhu nutrisi hidroponik. Sinar matahari yang selalu mengenai zona perakaran tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik mengakibatkan suhu di  daerah perakaran  semakin meningkat sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penurunan suhu air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai yang dibudidayakan secara hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda pada bulan Juni sampai Oktober 2021. Penelitian ini terdiri dari pembuatan hidroponik dengan sistem dutch bucket, budidaya cabai habanero secara hidroponik, pembuatan sensor monitoring suhu air XH-W3001 dan pemasangan Resun CL-280 sebagai pengatur (menurunkan) suhu air di bak penampungan. Variabel yang diamati meliputi; pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun yang terbentuk,  umur berbunga, jumlah buah pertama, dan berat buah. Data Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok, terdiri dari 2 perlakuan yaitu penanaman cabai di dutch bucket tanpa pengaturan suhu (P0) dan penanaman cabai di dutch bucket dengan pengaturan suhu (P1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan data yang berpengaruh nyata diuji dengan uji BNTα=0,05. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa penurunan suhu air nutrisi tanaman hidroponik mempengaruhi pertambahan tinggi tanaman umur 30, 60 hst, pertambahan jumlah daun umur 30, 60 hst, umur berbunga, jumlah buah pertama, berat buah tanaman cabai harbanero.cabai habanero, hidroponik, Resun CL-280, suhu air, XH-W3001

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affan, M.F.F. (2004). High Temperature Effects on Root Absorption in Hydroponic System. Master thesis, Kochi Unversity. pp. 78

Bianchi, P.A., da Silva, L.R.A., Alencar, A.A.S., Santos, P.H.A.D., Pimenta, S., Sudré, C.P., Corte, L.E.D., Gonçalves, L.S.A. and Rodrigues, R. (2020). Biomorphological characterization of Brazilian Capsicum Chinense Jacq. germplasm. Agronomy. 2020, 10, 447; doi:10.3390/agronomy10030447.

Commeti., N.N., Bremenkamp, D.M., Galon, K., Hell, L.R., Zanotelli, M.F. (2013). Cooling and concentration of nutrient solution in hydroponic lettuce crop. Horticultura Brasileira, 31: 287-292.

Daryono, N. Hidayat, Rusmini, Yuanita, E. Junirianto, Hamka, Nurmarini, E. dan Rudito. (2020). Budidaya strowberi secara hidroponik di Rooftop Gedung Merah dengan pengendalian lingkungan sistem mobile phone. Jurnal Agriment 6(1):9-14.

Godawatte, V.N.A. and De Silva, C.S. (2014). Effect of mulch on soil properties, growth and yield of chili (Capsicum annum L.) exposed to temperature stress due to global warming. J Enggine Tech. 2(2): 15-28.

Karmila, R. dan Andriani, V. (2019). Pengaruh temperatur terhadap kecepatan pertumbuhan kacang tolo (Vigna sp.) Stigma 12(1): 49 – 53. e-ISSN: 2621 – 9093.

Krisnawati, D. (2014). Pengaruh aerasi terhadap pertumbuhan tanaman baby kailan (Brassica oleraceae var. Achepala) pada teknologi hidroponik sistem terapung di dalam dan di luar greenhouse. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Lazo, R.E.M and R. Garruña. (2020). El cultivo de chile habanero (Capsicum chinense Jacq.) como modelo de estudio en México. Tropical and Subtropical Agroecosystems 23 (2020): 21 Meneses y Garruña., ISSN: 1870-0462. 1-6.

Megawati, D., Masykuroh, K. dan Kurnianto, D. (2020). Rancang bangun sistem monitoring pH dan suhu air pada akuaponik berbasis internet of thing (IoT). Telka, 6(2): 124-137. ISSN (e): 2540-9123. ISSN (p): 2502-1982.

Roh, M.S. and Hong, D. (2007). Inflorescence development and flowering of Ornithogalum thyrsoides hybrid as affected by temperature manipulation during bulb storage. Sci. Hortic., 113: 60-69.

Setiawan, A.B., Purwanti, S., dan Toekidjo. (2012). Pertumbuhan dan hasil benih lima varietas cabai merah (Capsicum annuum L.) di dataran menengah. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. URL: http://jurnal.ugm.ac.id/jbp/article/downlo ad/1345/pdf.

Tallei, T.E., Rumengan. I.F.M. dan Adam, A.A. (2018). Hidroponik untuk Pemula. LP2M Unsrat Press. Manado. 40 hlm.

Wasonowati C. (2011). Meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) dengan sistem budidaya hidroponik. J Agro., 4(1): 21- 2011-Vol-4-No-1-Meningkatkan Pertumbuhan-Tanaman-Tomat-Catur-W-.pdf.
Published
2022-06-29
Section
Articles