http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/issue/feed Jurnal Agrotech 2024-01-02T03:35:55+00:00 Dr. If'all, S.TP., M.Si ifall@unisapalu.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal<strong> Agrotech</strong> merupakan media informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis dari bidang ilmu agronomi, ilmu tanah, ilmu hama dan penyakit, ilmu benih, pemuliaan tanaman, ekonomi pertanian dan ekofisiologi yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal <strong>Agrotech</strong> terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan juni dan desember</p> http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/119 KOMPOSISI JENIS POC DENGAN PUPUK HAYATI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI KERITING (Brassica juncea L. Var. Samhong) DENGAN SISTEM TANAM HIDROPONIK WICK 2024-01-02T03:35:45+00:00 Mellyza Aprina aprinamellyza@gmail.com Wagiono Wagiono wagiono@staff.unsika.ac.id Yayu Sri Rahayu yayu_sri_rahayu72@yahoo.com Indarti Puji Lestari pujipujo@yahoo.com <p>Sawi (Brassica juncea L.) merupakan tanaman semusim yang menyerupai caisim. Permintaan akan sawi harus diimbangi dengan kualitas untuk membuka peluang pasar. Permasalahan pengembangan komoditas sawi adalah semakin sempitnya lahan pertanian. Teknik pertanian yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu urban farming, salah satunya hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi jenis POC dengan pupuk hayati yang tepat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi keriting (Brassica juncea var. samhong). Penelitian dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kota Jakarta Selatan. Pada bulan November 2021-Februari 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali : A (100 % AB Mix (Kontrol)); B (50% AB Mix + 50% POC Maggot + Agrimeth); C (50% AB Mix + 50% POC Maggot + Bioriz); D (50% AB Mix + 50% Eco Enzyme + Agrimeth); E (50% AB Mix + 50% Eco Enzyme + Bioriz). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilakukan uji lanjut dengan LSD (Least Significance Different) pada taraf 5%. Hasil penelitian terdapat pengaruh nyata dari komposisi jenis POC dengan pupuk hayati pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi keriting pada seluruh parameter pengamatan. Perlakuan A (100% AB Mix) tidak berbeda nyata dengan perlakuan C (50% AB Mix + 50% POC Maggot + Bioriz) yang mampu mengefisiensikan penggunaan AB mix pada sistem hidroponik.</p> 2023-12-31T13:25:16+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/122 PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM ORGANIK DAN NILAI EC LARUTAN NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica narinosa L.H. Bailey) VARIETAS PAGODA PADA HIDROPONIK SISTEM WICK 2024-01-02T03:35:42+00:00 Regi Widianto Putra widiantoregi29@gmail.com Bastaman Syah bastamansyah@faperta.unsika.ac.id Rommy Andhika Laksono rommy.laksono@staff.unsika.ac.id <p>Broadbeaked Mustard (Brassica narinosa L.H. Bailey) or better known by other names Ta Ke Chai and Tatsoi is a type of mustard is still relatively rare in the market even though some farmers have started cultivating it, its production and distribution are not as much as other types of mustard greens, and has a relatively higher selling price than the selling price of other mustard greens. The purpose of this study was to determine the effect of a combination of organic growing media and EC value of the nutrient on the growth and yield of Pagoda mustard in a hydroponic wick system. The study used a single factor randomized block design with 12 treatments, namely A (rockwool + EC 1.5-1), B (rockwool + EC 2.5-1), C (rockwool + EC 3.5-1), D (charcoal husk + EC 1.5-1), E (husk charcoal + EC 2.5-1), F (husk charcoal + EC 3.5-1), G (cocopeat + EC 1.5-1), H ( cocopeat + EC 2.5-1), I (cocopeat + EC 3.5-1), J (sawdust + EC 1.5-1), K (sawdust + EC 2.5-1), L ( sawdust + EC 3.5-1) with repeated 3 times. The results showed that the combination of organic growing media and EC value of the nutrient significantly affected the parameters of plant height, leaf number, root length, fresh weight, marketable weight, and leaf area of ​​Broadbeaked mustard (Brassica narinosa L.H. Bailey) pagoda variety in hydroponic wick system. Treatment I (cocopeat + EC 3.5-1 gave the highest yield on an average fresh weight of 187.08 g, a marketable weight of 141.08 g.</p> 2023-12-31T13:30:39+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/127 PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK MUTIARA DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO LOKAL 2024-01-02T03:35:38+00:00 Nurnaningsih B. Halik Halik inchiarsyad@gmail.com Fathurrahman Fathurrahman fathurrahman.untad@gmail.com Syamsiar Syamsiar Syamsiaruntad08@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kultivar padi gogo lokal yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada setiap pemberian dosis pupuk NPK dan Urea. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)&nbsp; dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk NPK yang terdiri dari 5 taraf yakni tanpa&nbsp; NPK, NPK 100 kg/ha<sup>-1</sup>, NPK 200 kg/ha<sup>-1</sup>, NPK 300 kg/ha<sup>-1</sup>, dan NPK 400 kg/ha<sup>-1</sup>. Faktor kedua adalah &nbsp;pupuk Urea yang terdiri atas 3 taraf &nbsp;yakni tanpa Urea, Urea 50 kg/ha<sup>-1</sup>, dan Urea 100 kg/ha<sup>-1</sup>. Diperoleh 15 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 45 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian dosis pupuk urea pada setiap dosis pupuk NPK tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo lokal, pupuk NPK mutiara berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan produksi ton ha<sup>-1</sup>. Dosis pupuk NPK 100 kg/ha, NPK 200 kg/ha, NPK 300 kg/ha dan NPK 400 kg/ha merupakan dosis paling baik terhadap tinggi tanaman dan produksi ton ha<sup>-1</sup>, pupuk urea berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang malai, jumlah gabah permalai dan produksi ton ha<sup>-1</sup>. Dosis pupuk urea 50 kg/ha dan urea 100 kg/ha merupakan dosis paling baik terhadap tinggi tanaman, panjang malai, jumlah gabah permalai dan produksi ton ha<sup>-1</sup>.</p> 2023-12-31T13:36:02+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/128 PATOGENISITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana (Bals.) PADA HAMA PASCAPANEN 2024-01-02T03:35:33+00:00 Hendrival Hendrival hendrival@unimal.ac.id Fazriani Batubara fazrianibatubara95@gmail.com Muhammad Muaz Munauwar muaz.munauwar@unimal.ac.id Baidhawi Baidhawi baidhawi@unimal.ac.id Novita Pramahsari Putri npramahsari.putri@gmail.com Nurmasyitah Nurmasyitah nurmasyitah8585@gmail.com <p><em>Sitophilus oryzae</em> dan <em>Tribolium castaneum</em> merupakan hama primer yang menyebabkan kerusakan kuantitas dan kualitas pada bahan pangan dan olahannya di penyimpanan. Pemanfaatan patogen serangga seperti cendawan entomopatogen mempunyai prospek yang baik untuk mengendalikan hama pascapanen. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas cendawan entomopatogen <em>Beauveria bassiana </em>yang menyebabkan infeksi dan mortalitas pada imago <em>S. oryzae</em> dan <em>T. castaneum</em>. Aplikasi suspensi cendawan entomopatogen <em>B. bassiana </em>pada imago <em>S. oryzae</em> dan <em>T. castaneum</em> dengan metode pencelupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan entomopatogen <em>B. bassiana</em> lebih efektif menyebabkan infeksi dan mortalitas pada imago <em>S. oryzae</em> dibandingkan imago <em>T. castaneum</em>. Mortalitas pada imago <em>S. oryzae</em> lebih tinggi terjadi pada dengan pengenceran 10<sup>-1</sup> sebesar 91,67%, sedangkan pada imago <em>T. castaneum</em> hanya mencapai 75%. Nilai LT50 pada imago <em>S. oryzae</em> dan <em>T. castaneum</em> pada pengenceran 10<sup>-1</sup> lebih singkat yaitu 8,46 dan 9,15 hari daripada pengenceran 10<sup>-3</sup>. Cendawan entomopatogen <em>B. bassiana</em> memiliki kemampuan untuk mengendalikan hama <em>S. oryzae</em> dan <em>T. castaneum</em>.&nbsp; Informasi ini memberikan prospek yang baik bagi pengendalian hayati pada hama pascapanen lainnya di penyimpanan</p> 2023-12-31T13:40:46+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/139 ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN KARAKTER MORFOLOGI GALUR TETUA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) MS-UNSIKA GENERASI M7 DI KARAWANG 2024-01-02T03:35:29+00:00 Noviana Ahyati novianaahyati@gmail.com Muhammad Syafi’i novianaahyati@gmail.com Elia Azizah novianaahyati@gmail.com <p>Jagung merupakan sumber karbohidrat pengganti beras. Salah satu jenis jagung yang diminati masyarakat adalah jagung manis. Hal ini dikarenakan jagung manis memiliki rasa yang lebih manis dan wangi yang harum. Kurangnya penggunaan benih yang bermutu masih menjadi penyebab rendahnya produksi jagung. Keragaman genetik yang tinggi dibutuhkan dalam pembentukan varietas unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan dan jarak genetik galur-galur tetua jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) MS-UNSIKA generasi M7 berdasarkan karakter morfologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksperimental, terdiri dari 12 perlakuan dan diulang sebanyak 2 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Kemudian dianalisis dengan analisis klaster menggunakan software NTSYS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kekerabatan yang jauh dengan keragaman yang luas antara galur dan varietas pembanding. Nilai koefisien similarity yang dihasilkan adalah 0,412 dengan nilai jarak genetik berkisar 0,1765 - 0,8235. Dalam persilangan, dibutuhkan keragaman genetik yang luas karena dapat memperkecil peluang terjadinya persilangan dalam.</p> 2023-12-31T13:46:06+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/141 PENGARUH BERBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK SISTEM WICK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) 2024-01-02T03:35:24+00:00 Mitalia Purba Purba mitaliapurba03@gmail.com Rommy Andhika Laksono mitaliapurba03@gmail.com Devie Rienzani Supriadi mitaliapurba03@gmail.com <p>Budidaya tanaman kailan dengan hidroponik sistem wick perlu memperhatikan penggunaan media tanam yang tepat agar mendapatkan hasil produksi tanaman yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis media tanam terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) pada hidroponik sistem wick. Penelitian ini dilakukan Green House Taiwan Technical Mission (TTM) Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada bulan Oktober sampai Desember 2022.&nbsp; Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 7 perlakuan dalam 4 ulangan yaitu M0 (Kontrol), M1 (Arang Sekam), M2 (Akar Pakis), M3 (Hidroton), M4 (Arang Sekam + Akar Pakis), M5 (Arang Sekam + Hidroton), M6 (Akar Pakis + Hidroton). Hasil percobaan menunjukkan bahwa jenis media tanam memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun umur 42 hst (10,99 helai), panjang akar (34,08 cm), luas daun (398,04 cm²), bobot segar tanaman dengan akar (30,74 gram) dan bobot segar tanaman tanpa akar (24,03 gram) terhadap tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) pada hidroponik sistem wick.</p> 2023-12-31T13:52:50+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/145 RESPON INDUKSI KALUS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) VARIETAS ASA AGRIBUN TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI 2.4 D (Dichlorophenoxyacetic) DAN BAP (Benzly Amino Purine) 2024-01-02T03:35:20+00:00 Dillah Abdullah dillahabdullah46@gmail.com Ani Lestari dillahabdullah46@gmail.com Sri Suhesti dillahabdullah46@gmail.com <p>Tebu (<em>Saccharum offinarumm </em>L.<em>)</em> merupakan komoditas perkebunan yang bernilai ekonomis cukup tinggi karena sebagai bahan baku utama dalam pembuatan gula. Perbanyakan tanaman tebu umumnya dilakukan secara vegetatif menggunakan stek, namun metode tersebut memiliki kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi 2.4D dan BAP terhadap respon induksi kalus tanaman tebu varietas ASA Agribun. Penelitian dilakukan di Laboratorium Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian (UPBUP), Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan (PSIP), Bogor dari bulan Januari sampai dengan Maret 2021. Bahan tanaman tebu yang digunakan adalah umbut daun muda varietas ASA Agribun yang masih menggulung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan 2 faktor yaitu konsentrasi 2.4D dan BAP yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali; D0B0 ( 2.4D 1 ppm + BAP 0 ppm); D0B1 (2.4D 1 ppm + BAP 0.1 ppm); D0B2 ( 2.4D 1 ppm + BAP 0.2 ppm); D1B0 ( 2.4D 2 ppm + BAP 0 ppm); D1B1 (2.4D 2 ppm + BAP 0.1 ppm); D1B2 (2.4D 2 ppm + BAP 0.2 ppm); D2B0 (2.4D 3 ppm + BAP 0 ppm), D2B1 (2.4D 3 ppm + BAP 0.1 ppm); D2B2 (2.4D 3 ppm + BAP 0.2 ppm). Parameter yang diamati adalah persentase eksplan hidup, waktu muncul kalus, berat segar dan diameter kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi pemberian 2.4D dan BAP dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan kalus tanaman tebu varietas&nbsp; ASA Agribun. Perlakuan D1B0 ( 2.4D 2 ppm + BAP 0 ppm) merupakan kombinasi terbaik dalam waktu muncul kalus, berat segar dan diameter kalus</p> 2023-12-31T13:59:39+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/148 INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG PADA APLIKASI BEBERAPA TEKNIK PENGENDALIAN 2024-01-02T03:35:15+00:00 Sandi Ramadhan ramadhansandi74@gmail.com Lutfi Afifah lutfiafifah@staff.unsika.ac.id Satriyo Restu Adhi lutfiafifah@staff.unsika.ac.id Budi Irfan lutfiafifah@staff.unsika.ac.id <p>Teknik pengendalian penyakit tanaman dapat memengaruhi intensitas penyakit. Penelitian ini bertujuan mendapatkan teknik pengendalian terbaik yang dapat menekan intensitas penyakit pada tanaman padi (<em>Oryza sativa</em> L.) varietas Ciherang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal, terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan teknik pengendalian terdiri dari kontrol (K), pengendalian kombinasi (PK), pengendalian biointensif (PB) dan pengendalian sintetis (PS). Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila hasilnya berbeda nyata, maka diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh nyata pada intensitas penyakit blas (<em>Pyricularia oryzae</em>), hawar daun bakteri (<em>Xanthomonas oryzae</em>), dan hawar daun pelepah (<em>Rhizoctonia solani</em>). Perlakuan PS memberikan hasil terendah terhadap insidensi penyakit blas (39,3-37,6%), insidensi hawar daun bakteri (15,5-54,5%), insidensi hawar daun pelepah (0,3-60,6%), severitas penyakit blas (31,1-51,1%), severitas penyakit hawar daun bakteri (14,5-39,0%), dan severitas hawar daun pelepah (0,2-25,8%).</p> 2023-12-31T14:06:17+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/130 RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elais Guineensis Jacq.) DI PRE-NURSERY TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) 2024-01-02T03:35:55+00:00 Dwi Wahyono dwiw0711@gmail.com Fathurrahman dwiw0711@gmail.com Muhammad Nur Sangadji dwiw0711@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pupuk organik limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan awal (pre nursery). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 sampai Juni 2022, bertempat di PT. Letawa, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Dosis pupuk organik limbah cair pabrik kelapa sawit yang digunakan adalah L0 (Kontrol), L1 (0,5 l/bibit), L2 (1,0 l,bibit), L3 (1,5 l/bibit), L4 (2,0 l/bibit), L5 (2,5 l/bibit). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan berbagai dosis limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) belum mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Namun demikian terdapat kecenderungan pertumbuhan bibit kelapa sawit pada dosis L3 (1,5 l/bibit) seperti tinggi tanaman, diameter tanaman, jumlah daun, luas daun bibit kelapa sawit. Pada perlakuan L4 (2,0 l/bibit) cenderung meningkatkan pertumbuhan panjang akar terpanjang pada bibit kelapa sawit.</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech http://agrotech.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/agrotech/article/view/133 ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN BERDASARKAN NILAI PRODUKSI DI KABUPATEN GROBOGAN 2024-01-02T03:35:50+00:00 Yohanes Gamaputra ygamaputra99@gmail.com Bayu Nuswantara ygamaputra99@gmail.com <p>Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat meningkatkan pendapat masyarakat dan menjadi penggerak utama dalam bidang agribisnis di Kabupaten Grobogan. Sektor pertanian masih sangat dominan terhadap pembentukan <em>Product Domestic Regional Bruto</em> di Kabupaten Grobogan, dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar 28,64%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan produk dan menganalisis daya saing produk unggulan di Kabupaten Grobogan menggunakan analisis <em>LQ </em>dan tipologi klassen, data yang diambil yaitu melalui BPS yang kemudian diolah lagi time series untuk data tahun 2015-2019. Data diperoleh dari nilai produksi komoditi pertanian Kabupaten Grobogan dan nilai produksi komoditi pertanian Provinsi Jawa Tengah dari komoditi tanaman pangan. Terdapat 8 (delapan) komoditas tanaman pangan, yaitu: padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. dimana tergolong <em>LQ</em> &gt; 1 terdapat komoditas yang memenuhi daerahnya, antara lain: Jagung, kedelai, dan kacang hijau. Jadi, diperoleh nilai jagung sebesar&nbsp; 2,37456, kedelai sebesar 3,83755, dan kacang hijau sebesar 2,91047 dan komoditas lainnya tergolong <em>LQ</em> &lt; 1 dimana komoditas tidak dapat memenuhi daerahnya. Sedangkan, pada analisis tipologi klassen termasuk kategori unggul, antara lain: kacang hijau pada kuadran I lalu jagung dan kedelai pada kuadran III. Sedangkan komoditas lainnya, yaitu padi sawah, kacang tanah, padi ladang, ubi kayu, dan ubi jalar tergolong pada kuadran II dan IV.</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Agrotech