PENGARUH PEMBERIAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERONG UNGU (Solanum melongena L.)

  • Evyn Rusdy Prasetiyo Efendi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" JawaTimur
  • Juli Santoso P, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Sukendah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Keywords: tanaman terong ungu, naungan, varietas terong ungu

Abstract

Terong (Solanum melongena L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat dan memiliki tingkat permintaan pasar yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian naungan dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terong ungu. Penelitian dilaksanakan di Desa Tarik, Kecamatan Tarik Kab. Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 – Maret 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor yaitu naungan (petak utama) dan varietas (anak petak). Perlakuan naungan terdiri dari tiga taraf yaitu Naungan 0%, Naungan 25% dan Naungan 50%. Perlakuan varietas terdiri dari tiga taraf yaitu Antaboga, Mustang dan Ratih ungu. Berdasarkan taraf tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian nenunjukkan bahwa kombinasi naungan dan varietas berpengaruh terhadap jumlah daun. Kombinasi perlakuan pemberian naungan 0% dengan Mustang dan perlakuan pemberian naungan 0% dengan Antaboga memberikan hasil jumlah daun terbanyak. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. 2017. Produktivitas Sayuran. http://bps.go.id/ . Diakses pada tanggal 25 Januari 2020.
Dewi, A. Y., Eka, T, S, P., dan Sri, T. 2014. Indusi ketahanan kekeringan delapan hibrida kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) dengan silika. J. Vegetalika. 3(3) : 1 – 13
Khusni, L., Hastuti, R. B., & Prihastanti, E. 2018. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan aktivitas antioksidan pada bayam merah (Alternanthera amoena Voss.). Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin Anatomy and Physiology), 3(1), 62-70.
Liu, B., X.B. Liu, C. Wang, Y.S. Li, J. Jin, and S.J. Herbert. 2010. Soybean yield and yield component distribution across the main axis in response to light enrichment and shading under different densities. Plant Soil Environ. 56(8):384–392.
Pantilu, L.I., F.R. Mantiri, N. Song Ai, D. Pandiangan. 2012. Respons morfologi dan anatomi kecambah kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap intensitas cahaya yang berbeda. Jurnal Bioslogos 2 (2).
Purwanto dan Agustono, T. 2011.Kajian fisiologi tanaman kedelai pada berbagai kepadatan gulma teki dalam kondisi cekaman kekeringan. J. Agroland. 17(2) : 85–90.
Sihotang, L. 2017. Analisis densitas stomata tanaman antanan (Centella asiatica, L) dengan perbedaan intensitas cahaya. Jurnal Pro-Life, 4(2), 329-338.
Suryadi, Lilik Setyobudi dan Roedy Soelistyono. 2013. Kajian Intensitas Cahaya Matahari pada Kacang Tanah (Aracihis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo Menggunakan Jarak Tanam yang Berbeda. Jurnal Fakultas Per- tanian. Universitas Brawijaya. Malang. 333 hal
Zulfita, D. 2012. Kajian fisiologi tanaman lidah buaya dengan pemotongan ujung pelepah pada kondisi cekaman kekeringan. J. Perkebunan & Lahan Tropika 2 (1).
Published
2022-12-30
Section
Articles