PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculantum Mill.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi pupuk organik cair daun kelor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2020, bertempat di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Perlakuan yang dicobakan adalah berbagai konsentrasi pupuk organik cair daun kelor, yakni: P0=0 ml/l air (kontrol), P1=500 ml/l air, P2=600 ml/l air dan P3=700 ml/l air. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang dicobakan, maka dilakukan uji analisis sidik ragam dan apabila hasil analisis sidik ragam terbukti menunjukkan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) α = 0,05 untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Perlakuan berbagai konsentrasi pupuk organik cair daun kelor berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Konsentrasi 700 ml/l air menghasilkan tinggi tanaman (21,13 cm), jumlah daun per tanaman (97,58 helai), jumlah buah per tanaman (8,42 buah), berat buah per tanaman (458,83 g), berat buah per petak (3,70 kg) dan berat buah per hektar (9,88 ton).
Downloads
References
Cahyono, B., 2008. Tomat, Usahatani dan Penanganan Pasca Panen. Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Diantoro, 2015. Pengaruh penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L. ) terhadap kualitas Yoghurt. Jurnal Teknologi Pangan, Vol. 6 No. 2.
Fuglie, L.G. 2001. The Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa. CTA. Netherland.
Hadisuwito, S., 2012. Membuat Pupuk Cair. PT. Ago Media Pustaka. Jakarta
Krisnadi, D., 2012. Kelor Super Nutrisi. Blora: Pusat Informasi Dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – Media Peduli Lingkungan (Lsm-Mepeling).
Lakitan B., 2002. Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo, Jakarta.
Mahadi I., 2011. Pematahan Dormansi Biji Kenerak (Goniothalamus umbrosusu) Menggunakan Hormon 2,4-D dan BAP Secara Mikropropagasi. Jurnal Agrotek. Trop. 1(1): 18-22.
Sutanto, R., 2002. Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Sutedjo, MM., 2008. Pupuk Dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Syarief, ES., 2012. Kesuburan Dan Pemupukan Tanaman Pertanian. Pustaka Buana, Jakarta.
Zubaidah, Y. dan R. Munir, 2007. Aktifitas Pemupukan Fosfor (P) pada Lahan Sawah dengan Kandungan P-Sedang. J. Solum Vol 4(1): 1-4