KAJIAN DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK 16-16-16 DAN KETEBALAN MULSA JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) PADA SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT)

  • Rizky Devin Nurcahyo Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Didik Utomo Pribadi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Yonny Koentjoro Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Keywords: pupuk NPK, mulsa jerami, jagung manis, tanpa olah tanah

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada sistem TOT terhadap pemberian dosis pupuk majemuk NPK 16-16-16 dan pemberian mulsa jerami dengan ketebalan tertentu, serta mengetahui dosis yang efisien dari penggunaan pupuk NPK 16-16-16 dan tingkat ketebalan mulsa jerami untuk tanaman jagung manis yang dibudidayakan pada sistem tanpa olah tanah (TOT). Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Pada penelitian ini pembagian petak menjadi 2 macam yaitu petak utama yang merupakan perlakuan ketebalan mulsa jerami dan anak petak  yang merupakan dosis pupuk NPK 16-16-16.  Petak utama pada penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan dasar RAK Hasil penelitian ini menemukan bahwa perlakuan dosis pupuk Majemuk NPK 16-16-16 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis.  Perlakuan dosis pupuk Majemuk NPK 16-16-16 300 kg/ha menunjukan hasil terbaik terhadap panjang tanaman (umur 28, 42, dan 56 HST), jumlah daun (umur 28, 42, dan 56 HST), panjang tongkol berkelobot, diameter tongkol berkelobot, berat tongkol berkelobot, dan kadar gula dengan perlakuan terbaik menggunakan dosis pupuk majemuk NPK 16-16-16 300 kg/ha (P3). Selain itu perlakuan ketebalan mulsa jerami berpengaruh nyata terhadap parameter berat tongkol berkelobot dan kadar gula.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, S.D., 2014. Pengaruh waktu pemberian dan dosis pupuk npk pelangi terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis varietas Sweet Boys (Zea mays Saccharata Sturt). Agrifor. 13(2). Hal 213-222.

Bahtiar, S.A., A. Muayyad, L. Ulfaningtias, J. Anggara, C. Priscilla, dan M. Miswar. 2016. Pemanfaatan Kompos Bonggol Pisang (Musa Acuminata) untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kandungan Gula Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 14(1). Hal 18 – 22.

Budi, S dan S. Sasmita. 2015. Ilmu dan Implementasi Kesuburan Tanah. UMM Pres. Malang. 285 hal.

Bunyamin. Z, & M. Aqil. (2010). Analisis Iklim Mikro Tanaman Jagung. Proseding Pekan Serelia Nasional. Hal 978–979.

Chaerunnisa, C., D. Hariyono, dan A. Suryanto. 2016. Aplikasi penggunaan mulsa dan jumlah biji per lubang tanam terhadap tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Produksi Tanaman, vol. 4, no. 4, 2016. Hal 311-319.

Fikni, N.F.Y. 2018. Pengaruh Ketebalan Beberapa Jenis Mulsa Organik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max. L). Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang. 66 Hal.

Harahap, S.M. 2008. Aplikasi Jerami Padi untuk Perbaikan Sifat Tanah dan Produksi Sawah. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan

Khairiyah, S.K., I. Muhammad, E. Sariyu, Norlian, Mahdiannoor. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap Berbagai Dosis Pupuk Organik Hayati pada Lahan Rawa Lebak. Jurnal Ziraa’ah. 42(3) : 230-240.

Kurniawati, H., R. Yulianingsih, dan L. Wahda. 2021. Upaya Perbaikan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis dengan Pemberian POC Azolla microphylla. PIPER, 17(1). Hal 1-7.

Kriswantoro, H. K., E. Safriyani, dan S. Bahri. 2016. Pemberian pupuk organik dan pupuk NPK pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian, 11(1), hal.1-6.

Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Martajaya, M., 2018. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays Saccharata Stury) Yang Dipupuk Dengan Pupuk Organik Dan Anorganik Pada Saat Yang Berbeda. CROP AGRO, Jurnal Ilmiah Budidaya, 2(2). Hal 90-102.

Permana, I.B.P.W., I.W.D. Atmaja, dan I.W. Narka. 2017. Pengaruh Sistem Pengolahan Tanah dan Penggunaan Mulsa Terhadap Populasi Mikroorganisme Dan Unsur Hara Pada Daerah Rhizosfer Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Jurnal Nasional, 1(1). Hal 41-51.

Pribadi, D.U., Sutini, dan M. Sodiq. 2022. Budidaya Tanaman Jagung Manis. Yogyakarta. Graha Ilmu. 155 hal.

Primadiyono, I., S. Supriyono, P. Pardono, dan T. D. Sulistyo. 2020. Pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.) pada sistem tanpa olah tanah. In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS. 4 (1). Hal 182 – 189.

Putri, A. 2016. Efektivitas Penggunaan Jenis Mulsa dan Kerapatan Tanaman terhadap Produksi Buncis Varietas Blue Lake. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Jember. Jember. 61 hal.

Satriani, S., A. Sukainah, dan A. Mustarin. 2020. Analisis Fisiko-Kimia Es Krim dengan Penambahan Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) dan Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4. Hal 105-124.

Sirajuddin, M. dan S.A. Lasmini. 2010. Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata) pada Berbagai Waktu Pemberian Pupuk Nitrogen Dan Ketebalan Mulsa Jerami. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 17 (3). Hal 184 – 191.

Susiawan, Y.S., H. Rianto, dan Y.E. Susilowati. 2018. Pengaruh Pemberian Mulsa Organik Dan Saat Pemberian Pupuk NPK 15: 15: 15 Terhadap Hasil Tanaman Baby Buncis (Phaseolus vulgaris, L.) Varitas Perancis. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 3(1). Hal 22-24.
Published
2023-06-30
Section
Articles