PENGARUH KOMBINASI ZPT IBA DAN BAP TERHADAP REGENERASI IN VITRO TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) VARIETAS PSJT 941 DAN KIDANG KENCANA
Abstract
Tanaman tebu merupakan salah satu jenis sumber tanaman utama penghasil gula. Teknik perbanyakan tebu umumnya dilakukan secara konvensional, seperti menggunakan stek batang yang memerlukan waktu berkisar setahun. Namun, melalui regenerasi tebu secara in vitro menjadi alternatif dalam mempercepat produksi bibit, stabilitas genetik tanaman (true-to-type), jumlah bibit meningkat, dan tanaman bebas penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ZPT IBA dan BAP terhadap regenerasi tanaman tebu varietas PSJT 941 dan Kidang Kencana. Penelitian dilakukan di Puslit Agro Majalengka mulai dari bulan Februari sampai April 2023. Bahan yang digunakan adalah kalus tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan faktor pertama varietas tebu PSJT 941 (t1) dan Kidang Kencana (t2). Faktor kedua merupakan kombinasi media ZPT IBA dan BAP yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh interaksi pemberian kombinasi ZPT IBA dan BAP dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan tunas tanaman tebu varietas PSJT 941 dan Kidang Kencana. Jumlah tunas terbaik terdapat pada varietas PSJT 941 dengan skor 3.55, berbeda nyata dengan varietas Kidang Kencana. Perlakuan media terbaik terdapat pada media m1 (MS0) dalam tinggi tunas dan panjang akar.
Downloads
References
Alwani, M. F., Meiriani, dan Mawarni, L. 2019. Pertumbuhan Bibit Bud set Tebu (Saccharum officinarum L.) pada Berbagai Umur Bahan Tanam dan Lama Penyimpanan. Journal of Chemical Information and Modeling. 53(9), 1689–1699.
Azizi, A. A. A., Ika, R., dan Darda, E. 2017. Multiplikasi Tunas In Vitro Berdasarkan Jenis Eksplan pada Enam Genotipe Tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Penelitian Tanaman Industri,.23(2), 90–97.
Hardiyati, T., Budisantoso, I., dan Safia, S. 2021. Multiplikasi Tunas Pisang Ambon Dua Tandan pada Pemberian Kinetin dalam Kultur In Vitro. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal. 38(1), 11–17.
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. 2007. Deskripsi Varietas Komersial PSJT 941. P3GI Pasuruan.
Islamia, N., Purnomo, S. S., Rahmi, H., dan Suhesti, S. 2022. Induksi Tunas Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas CMG Agribun dengan Pemberian Berbagai Konsentrasi Indole Butyric Acid (IBA) dan Benzyl Amino Purine (BAP). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 8(3), 178–183.
Kartika, Y., dan Supriyanto, E. A. 2020. Pengaruh Macam Varietas dan Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Kalus Tebu (Saccharum officinarum L.) Secara In Vitro. Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian. 15(2).
Pambudi, A. Y. 2015. Induksi Tunas Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) dengan Penambahan Konsentrasi IBA (Indolebutyric acid) dan BAP (Benzil amino purin) pada Media In Vitro. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Rochmah, N. 2014. Propagasi akasia (Acacia mangium Willd) dengan pemberian kombinasi ZPT BAP (Benzyl Amino Purin) dan IBA (Indole Butryc Acid) secara in vitro. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Suhesti, S., Khumaida, N., Wattimena, G. ., Syukur, M., Husni, A., Hadipoentyanti, E., dan Hartati, R. S. 2015. Induksi Kalus dan Regenerasi Dua Varietas Tebu (Saccharum officinarum L.) secara In Vitro. Jurnal Littri. 21(2), 77–88.
Sukmadjaja, D., Supriati, Y., dan Pardal, S. J. 2014. Kultur Apeks untuk Penyediaan Bibit Unggul Tebu. Jurnal AgroBiogen. 10(2), 45–52.
Supalal. 2015. Modifikasi Zat Pengatur Tumbuh dalam Budidaya Jaringan untuk Perbanyakan Bibit Tebu (Saccharum officinarum). Bioma. 4(1), 1–20.